Type | Harga | Chat |
GX-MT | IDR 278,200,000 | |
GX-AT | IDR 289,200,000 | |
Cruise MT | IDR 290,800,000 | |
Cruise MT (2TONE) | IDR 292,800,000 | |
Cruise AT | IDR 301,800,000 | |
Cruise AT (2TONE) | IDR 303,800,000 |
Di hari Sabtu tanggal 11 silam, kami melakukan test drive Suzuki Ertiga Diesel di Gandaria City. Awalnya kami hanya iseng mampir di booth tersebut, namun beberapa orang Suzuki yang mengenal kami dari AutonetMagz memberikan kami kesempatan spesial untuk merasakan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid baru yang langsung dibawa secara utuh dari India. Test drive ini lebih dari sekedar test drive di lingkungan mall, sekitar 3 jam kami mencoba membuat video dan merasakan langsung Ertiga Diesel Hybrid ini dengan rute Gandaria, Mayestik, Pati Unus, Simprug hingga Arteri Pondok Indah. Begini impresinya.
Eksterior
Secara eksterior tidak ada ubahan berarti pada Suzuki Ertiga Diesel ini. Wajah, bagian samping dan buritan mobil ini masih sama. Perbedaannya hanya ada pada logo DDIS di bagian samping, emblem Hybrid di bagian belakang serta tulisan ZDi. Dan fitur-fitur yang terlihat di eksteriornya hanya ada pada 4 buah sensor parkir di bagian belakang (versi Indonesia hanya 2) dan rear defogger. Sisanya masih sama.
Masuk ke dalam interior, kita akan menemukan tampilan speedometer yang berbeda, warnanya lebih cerah dengan rona putih dan biru. Tidak lupa indikator SHVS dan Auto Start/Stop serta gear shift indicator juga turut hadir disini. Kaca spion belakang kini punya fitur day and night, lampu depan ada height adjuster, 2 buah tweeter pun tidak absen seperti Ertiga GX dan penambahan sebuah tombol untuk mematikan auto start/stop engine.
Ladies and Gentleman, Start Your Engine!
Suzuki menggunakan ISG, atau Integrated Start Generator yang menggabungkan alternator dan dinamo starter menjadi 1 komponen. Ketika menyalakan mesin mobil ini, ISG masih memberikan suara start seperti layaknya dinamo starter mobil kebanyakan, hanya saja lebih halus. Salut buat Suzuki Ertiga Diesel ini karena suara mesin dan getarannya sangat halus. Suara mesin mobil ini juga masih bisa terjaga dengan sangat baik di rpm tinggi selayaknya mesin bensin, padahal ini diesel.
Mobil ini hanya dibekali dengan transmisi manual, pedal feel-nya ya tidak bisa dibilang bagus, tapi koplingnya ringan. Transmisinya juga presisi digunakan. Mengendarai mobil ini rasanya masih persis seperti mengendarai Ertiga Facelift bensin, karena karakter mesin diesel ini sama-sama loyo di putaran bawah.